Tunggu. Dilihat dari judulnya saja bisa tulisan ini pasti tidak akan masuk dalam kumpulan karya ilmiah, hahaha. Ah, masa bodoh, toh saya tidak bertujuan untuk menulis semacam itu. Saya hanya ingin menulis tentang mereka, teman-teman saya yang tiap kali ada kesempatan mengobrol bersama mampu membuat saya hanya bisa mengangguk-angguk, tidak mengeluarkan argumen, bantahan, dan ungkapan. 1. Yohanes Novendriono Saya banyak mengobrol dengannya, tentu saja karena dia adalah teman laki-laki saya. Ya teman dekatlah kami ini. Sejak kami berkenalan, banyak sudah yang kami bicarakan. Topik A sampai Z, tema nggak penting sampai yang (dibuat) penting, obrolan santai sampai yang serius. Nah itu dia, ketika obrolan kami mulai memasuki hal-hal yang esensial dalam hubungan kami (halah) atau ketika kami membicarakan permasalahan yang sedang saya hadapi, ia senang sekali membuat saya terdiam, tidak mampu berkata-kata lagi. Terlalu banyak yang ia ungkapkan untuk "mencerahkan" saya, sehingg...