Punya Pekerjaan

Bapak saya bekerja. Ibu saya juga bekerja. Kedua kakak saya sudah bekerja. Teman saya bekerja. Mereka semua bekerja. Bekerja setelah lulus kuliah. Ada yang bekerja sesuai latar pendidikan, ada yang tidak tapi memang disukainya. Mereka semua bekerja, punya pekerjaan.

Mendapatkan pekerjaan 'bekerja pada orang' tidaklah mudah ternyata. Persaingan sungguh ketat. Perusahaan besar juga tidak selalu mau menerima fresh graduate begitu saja. Dulu sebelum lulus kuliah, saya sama sekali tidak punya bayangan akan hal ini. Saya pikir setelah lulus akan mudah saja mewujudkan impian menjadi seorang kuli tinta. Kenyataannya?

Realitanya sekarang ini memang masih banyak dibutuhkan tenaga untuk menjadi seorang wartawan/jurnalis/reporter. Kesempatan untuk lulusan mahasiswa Komunikasi juga masih tersedia. Namun sekarang ini kebanyakan media cetak terutama majalah yang sudah tersegmentasi lebih khusus lagi seperti properti, pemasaran, otomotif, dan lain-lain mencari reporter dengan kemampuan menulis sesuai bidang majalah tersebut. Tidak menjadi masalah juga ya bagi mahasiswa Komunikasi yang memang menyukai dan mendalami bidang-bidang seperti itu. Lha bagi yang tidak? Bagi yang kemampuan dan minatnya tidak sedalam itu? Kesempatan menjadi lebih kecil. Saya jadi berpikir, untuk menjadi reporter tidak perlu kuliah Komunikasi. Lebih baik kuliah di satu bidang saja misal arsitektur, kemudian nanti hanya tinggal giat menulis, dan beres! Mau jadi penulis bisa, sambil jadi arsitek pun bisa. Saya juga jadi berpikir, apakah kamu yakin masih mau kuliah di jurusan Ilmu Komunikasi, wahai calon mahasiswa baru?

Entahlah. Semoga saja lulusan Ilmu Komunikasi memang masih benar-benar dibutuhkan. Eh saya jadi berpikir lagi, ini bukan masalah dari jurusan apa, tapi kembali lagi ke kualifikasi orang itu sendiri. Hahaha. Yah, yang penting mempersiapkan diri saja lebih baik. Pikiran saya mulai beradu argumen sendiri. Keliwat ngelantur akan membahayakan diri sendiri. Pikiran dan tulisan jadi tidak sehat.

Intinya adalah bersyukur. Bersyukurlah yang punya pekerjaan. Tidak bahagia tidak apa-apa, yang penting bersyukur.

Comments

Popular posts from this blog

'Ke Sana' - nya Float

Ayu Rianna Amardhi: Sang Putri Indonesia dari Komunikasi

Biasa yang Luar Biasa!