Alat Tempur Reporter

Sudah kurang lebih setahun saya menjadi freelance reporter di sebuah majalah anak muda lokal Jogja. Menjadi reporter di majalah ini tentunya saya dituntut harus bisa melaksanakan liputan di lapangan, baik wawancara narasumber atau meliput event. Di setiap kesempatan liputan ini saya pun harus selalu membawa beberapa alat tempur. Apa sajakah itu?


Pulpen dan Buku Catatan




Saya bisa saja menggunakan handphone untuk mencatat data-fakta penting selama liputan. Namun ketika saya memerlukan wawancara dengan narasumber, saya lebih suka membawa alat tulis ini. Menulis data penting seperti nama orang, alamat, dan lain-lain di buku catatan lebih aman daripada di handphone. Alasannya? Handpone lebih sering digunakan, apabila tidak hati-hati bisa-bisa saya tidak sengaja menghapus catatan penting di dalamnya. Handphone juga lebih rawan jatuh, dicuri, dan semacamnya. Ya paling aman sih memang menyimpan data tersebut di handphone dan buku catatan dan menjaganya jangan sampai hilang. Hehehe.

Handphone




Karena tidak punya alat rekam khusus (recorder) handphone dengan fitur voice recorder inilah yang menjadi andalan saya dalam melakukan wawancara. Si Nokia C2 yang selalu menemani saya ini mampu merekam suara selama 1 jam. Cukuplah bagi saya yang juga seringnya hanya mewawancarai profil komunitas, bukan investigasi kasus-kasus ‘berat’ yang membutuhkan wawancara mendalam. Hehehe.

Kamera DSLR




Si Canon 1000D ini juga tak kalah penting dalam perjalanan karir saya selama ini. Halah, karir opo. Meliput peristiwa/event seperti konser musik, teater, lomba jika tidak ada bukti foto, berita jadi kurang afdol lah ya. Karena tidak ada fotografer yang menemani tiap kali liputan, maka saya dituntut harus bisa menulis sekaligus memotret. Jadi kamera ini selalu saya bawa. Walaupun kadang hasil foto saya hanya seadanya.

Converse All Star




Kenyamanan saat liputan penting lho. Apalagi liputan di lapangan. Memakai sepatu jenis wedges saat meliput gigs di tengah lapangan sepakbola sudah pasti akan menyiksa sekali. Hahaha. Saya sendiri lebih memilih memakai Converse All Star buluk ini. Dia teman yang sangat setia, nyaman dipakai, dan tidak takut diajak berendam lumpur lapangan Jogja Expo Center tahun lalu. Memakai sepatu jenis ini bisa membuat saya lebih gesit tapi tetap fashionable. Yeah!

Comments

Popular posts from this blog

'Ke Sana' - nya Float

Ayu Rianna Amardhi: Sang Putri Indonesia dari Komunikasi

Sensasi Bermusik Live