Interview: Ayu Utami

Mulai kapan mbak Ayu tertarik menulis sastra?

Saya senang menulis sejak kecil. Pernah mencoba nulis novel waktu SMA tapi ditolak penerbit. Novel pertama saya, Saman, menang dalam lomba Roman Terbaik DKJ, dan terbit di usia saya 20-an akhir.


Apa yang membuat mba Ayu suka menulis?

Ya, senang saja. Seperti kita senang main musik, senang menggambar.


Apa yang mbak Ayu pertama kali tulis saat mulai tertarik dg sastra? Puisi, novel, prosa, atau apa?

Saya senang menulis cerita. Tapi cerita saya umumnya panjang. Jadi, saya sedikit sekali menulis cerpen. Saya lebih banyak menulis novel.


Lalu karya mba Ayu sekarang yang banyak dipublikasikan adalah novel, kenapa mba ayu memilih novel?

Karena cerita saya umumnya panjang-panjang.


Adakah karya sastrawan/sastrawati dalam/luar negeri favorit mba Ayu? Siapa sastrawan idola?

Saya tidak pernah mengidolakan orang. Saya suka karya. Banyak yang saya suka. Cerpen House of the Sleeping Beauties dari Yasunari Kawabata termasuk yang terngiang-ngiang di kepala saya.


Apa sih "nikmatnya" menulis bagi mba Ayu? Kepuasan yg seperti apa yang diperoleh dengan menulis?

Saya suka seni. Ya nikmat aja. Mencari dan menemukan bentuk bagi sesuatu yang abstrak itu asyik.


Bagi mba Ayu sendiri, bagaimana memaknai sastra?

Buat saya, seni (termasuk sastra) adalah usaha mendapatkan bentuk estetik bagi kejujuran.


Apa yang ingin disampaikan mba Ayu melalui karya-karya mba?

Kejujuran. Termasuk kejujuran bahwa saya tidak tahu sesuatu.


Inspirasi menulis sendiri, biasanya datang dari mana mba?

Dari membaca buku dan membaca dunia di sekeliling saya.


Menurut mba Ayu, apa sih yang bisa kita dapatkan dari "mengenal" sastra?

Seharusnya sastra membantu manusia untuk mengenali manusia dan dunianya.


Bagi teman muda di luar sana yang ingin menekuni kegiatan menulis, pesan / kiat / tips dari mba Ayu?

Mulai saja. Jangan takut.


Oh iya, kalau boleh tahu, apa kesibukan mba Ayu sekarang?

Saya sedang mempersiapkan peluncuran novel terbaru saya Lalita. Saya senang bahwa saya menerbitkan tiga buku dalam tahun ini.




*Wawancara via email ini saya lakukan dulu untuk bahan penulisan artikel di sebuah majalah anak muda lokal Jogja tempat saya bekerja. Namun karena batal naik cetak, saya publikasikan di sini saja. Terima kasih Mbak Ayu Utami :)

Comments

Popular posts from this blog

'Ke Sana' - nya Float

Ayu Rianna Amardhi: Sang Putri Indonesia dari Komunikasi

Biasa yang Luar Biasa!